Senin, Maret 01, 2010

kita teman kan?


setahuku tidak ada istilah mantan teman. kita teman, sejak 2,5 tahun yang lalu. bener kan? 

kita berteman dengan semua yang ada, dan yang tidak ada, pada kita. aku berteman dengan kamu. dengan kelembutanmu, dengan boyish-mu, dengan teriakanmu, dengan tubuh imutmu, dengan rambut panjangmu, dengan jutaan bekas jerawat di wajahmu, dengan cacat-cacat di tubuhmu, dengan tawamu, dengan tangismu, dengan profesimu, dengan masa lalumu, dengan mimpimu, dengan miss ringringmu, dengan borosmu, dengan buah hatimu, dengan orang tuamu, dengan kamarmu, bahkan dengan kemunafikan dan kebohonganmu.

dan kamu berteman denganku. dengan keegoisanku, dengan angkuhku, dengan kata-kata kasarku, dengan mulut besarku, dengan rambut tipisku, dengan hidung pesekku, dengan kulit tannedku, dengan lemak-lemak berlebihku, dengan shopacholicku, dengan kamarku, dengan baju-bajuku, dengan bathroomku, dengan kameraku, dengan masa depanku, dengan orang tuaku, dengan menu lunch dirumahku,  dengan pacarku, bahkan dengan harapan dan kekecewaanku.

dan kita bersama-sama berteman dengan banyak hal. bowling, pedicure, creambath, massage, FB, karaoke, film, billyard, foto, restaurant, coffee shop, juice sirsak, pulsa, bir, lagu-lagu LDR super duper mellow, fitnes, taxi, tiket, bali, snorkeling, banyak.

kita pernah menjadi sangat erat, terlalu erat bahkan. tak terlepas. tak terpisahkan. tak terbantahkan. tak tergantikan. tak tergeser. 

dan tiba-tiba, kita -bagaimanapun- tak berteman.

ku merenung. lamaaaaaa sekali. dalaaaaammm sekali. seteliti mungkin, agar tak ku sisakan sedikitpun kepingan memori yang pantas untuk dipertimbangkan kembali. mencari semua detail yang sekiranya "layak" membuat jarak antara kita.

apa yang salah.

apa perbedaan fatalnya.

.

.

.

dan kutemukan alasannya....!!! 

ya ampun, aku sempat lupa KALAU AKU TAK BERTEMAN DENGAN PACARMU, YANG TELAH MENYAKITI DAN MENGKHIANATIMU SANGAT DALAM, DAN MASIH KAU CINTAI. 

hanya 1 hal yang tak terjawab : apakah memang aku layak kau tinggalkan, demi dia? Only God knows.

ternyata itu alasannya. aku baru ingat. 

2 komentar:

antik mengatakan...

gw pernah gitu tep, once. and finally i prefer not to have best friend :)

maybe later

stephanie natalia mapaliey mengatakan...

iya setuju, cos sometimes the word "best" makes us expect too much :(