hhmm... waktunya bikin review lagi... apa ya yang menarik bulan ini??? 

niat buat lebih pinter dutch kayaknya belum menunjukkan progress berarti... kalo ditanya alasannya pasti ada sejuta lah, aku sibuk nge-gym, sibuk atur pola makan, sibuk kerja, sibuk di gereja, sibuk bergaul juga, wahhh dan masih banyak "sibuk-sibuk" lainnya...

kadang memang ku tak paham, mengapa sulit sekali konsisten terhadap hal2 yang menyusahkan (meski kadang kita sudah tahu persis hal menyusahkan itu akan mempermudah kita di masa depan IT'S TOTALLY A GOOD THING!). jadi march ini benar2 harus ada progress!! harus!!

gym juga mulai menunjukkan progress, at least i lost 3 kg this months, soalnya yang dipikiran cuma niat buat swim di dreamland 3 minggu lagi, jadi bener2 harus diniat2in.

hoby fotografi juga kayaknya lebih "terasah"...ceile bahasaku makin lama makin gaya! mau belajar lagi, dan lagi dan lagi, tapi maklum otodidak, jadi cuma kalo ada mood, baru deh bertindak!!

but i do really like these photos (hasil hunting sunset kemaren niiihhh) :

yang ini kayaknya pas banget, objek, komposisi, ekspresi, semuanya!!!

yang ini susah banget diambilnya... tapi hasilnya (kata driverku) kayak diambil di kota2 besar lol

kalo yang ini (taken by echy) kayaknya muanissss banget, keliatan banget deh aku dah insyaf

aku juga belajar lebih fokus di pelayanan Gereja, ternyata ide2 yang udah terkubur dari dulu masih bisa tergali, aagghhh aku memang pintar!! *narsis dikit di blog sendiri kayaknya gak masalah deh*  mudah2an semua boleh berjalan lancar, and teach me to Glorify You, and only You, Lord, not myself, even small part...

tapi satu hal yang bikin parno juga adalah kembalinya dia, ya ampun! i am speechless, banyak yg masih harus dipertimbangkan, banyak yang masih harus disesuaikan, banyak yang masih harus diurutkan kembali, does it too fast? i hv no f*ckin idea! tapiiiiii... banyak hal2 dalam hidup yang tidak bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita kan? #sok positive aja ini mah# ujung2nya diriku juga yang terjebak sendiri dalam dilema hebat... 

padahal juga di bulan yang sama ku kukuhkan janji utk fighting till the end... he is so inspiring! thanks ya dear, i do love you so much! namun kayaknya terlalu banyak kata dan objek "fight" yang keluar akhir2 ini... OMG, kenapa ini mulai jadi kebiasaan tahun2 belakangan ini? padahal kan harusnya jadi makin mature ya Lord ya?tolong beri aku pencerahan... i am extremely need it...

resolusi march : harus lebih kurus lagi, lebih pinter dutch, at least nambah 2 skills fotografi lagi, lebih "memprioritaskan" kemajuan hidup, samaaaa.... belajar nyetir! oh ya, sama LIBURAN ke BALI dulu buat refreshing!!

happy bday juga buat my beloved papi for his 54th anniversary, i do love u so much, more than i love anybody else!! *kisses*

tua

ternyata memang benar, makin tua belum tentu makin dewasa... dan begitu banyak hal yang baru kusadari saat ini (saat ku merasa aku sudah terlanjur tua), dan setua ini pun aku masih belum bisa berdamai dengan diriku sendiri. dan belum bisa terlepas dari pesona "dillema" seperti ini. oh masa mudaku, aku RINDU!!!

mmmooommmyyyy, i miss him so badlyyyyyyyyyy!!!!

Sometimes you have to lose somebody completely before you can figure out what they really mean to you. 

privacy

aku tak mengerti,

mungkin saking ku sayang sahabatku, sampai rasanya gatal sekali kalau tidak berkomentar, saat kutahu langkah-langkahnya bukan lagi ke arah yang seharusnya. terlalu sulit untuk tetap diam, di saat ku tahu sisi kita tak bersesuaian lagi. meski aku setengah mati berusaha untuk TIDAK men-judge siapa benar siapa salah. karena persepsi selalu bernilai relatif. 

dan mungkin kadang itu mengganggumu. aku minta maaf (though however I never think I made mistake, honestly). betapa sulitnya menjaga hati ini tetap "rendah namun besar", pikiran tetap "bijak namun rasional". apalagi jika kadang, dalam kasus khusus, terkesan bahwa privacy-mu sedang ku terobos. karena sungguh tipis batasan antara *terlalu peduli* dan *masuk campur*. sungguh tipis.

yang pasti aku tetap mencoba untuk mengedepankan pikiran sehat daripada emosional yang sehat, meski itu juga berarti ku menerobos hakekat genderku.

aku hanya coba menjadi sahabat, saudara yang "baik". dan jika persepsi kita tentang "baik" itu berbeda, sekali lagi maaf.

untuk sekian kalinya aku harus mengambil resiko. mengorbankan apa yang perlu dikorbankan dan mempertahankan apa yang perlu dipertahankan. lagi-lagi masalah idealisme. idealisme untuk hidup lebih layak. dan mengesampingkan masalah hati.
aku memutuskan bertahan pada pijakan terapuh, sehingga menjadi keputusan paling fragile (mungkin) untuk sepanjang tahun ini.
kadang aku lelah, lelah berpura-pura bahwa aku bisa jadi perempuan "baik-baik". padahal semuanya sangat absurd. alter-egoku tetap memaksa bahwa ada kehidupan lebih layak yang tengah kuperjuangkan. meski mungkin dengan objek yang salah, meski sejauh ini belum kusesali.
aku harus dan HARUS mengalir, namun tidak terbawa arus. tetap berdiri di atas kakiku, dan tak membuang air mata lagi untuk hal konyol. SULIT. namun pasti bisa.

proses belajar memperkaya diri dimulai...