Minggu, November 14, 2010

Aku Lebih Senang Persahabatan



Tuhan Pernah Berbisik…

Ketika aku kirimkan padamu seorang teman, Aku tidak
memberikan seorang yang sempurna karena engkaupun tidak
sempurna. Aku mempertemukanmu dengan teman – teman yang
sama dengan mu, sehingga kalian dapat saling mengisi,
berbagi dan tumbuh bersama.

Jika engkau memancing ikan, ketika ikan itu terkait di mata
kail, hendaklan angkat dan jagalah ia dengan baik. Janganlah
sesekali kamu lepaskan ia begitu saja…. Karena ia akan
sakit oleh ketajaman mata kailmu.

Begitulah juga dalam kehidupan, janganlah kamu memberi
banyak pengharapan kepada seseorang, bila memang rasa itu
tak pernah ada.

Ketika engkau menyukai seseorang dan ia mulai menyayangimu,
hendaklah kamu bisa menjaga hatinya. Janganlah sesekali kamu
meninggalkannya begitu saja. Karena ia akan terluka oleh
kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan
segalanya selagi ia mengingat…

Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu
mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia
begitu tangguh, tapi cukuplah sebatas apa yang engkau
perlukan. Karena bila ia sekali retak, akan sukar bagimu
untuk menjadikannya kembali seperti semula.

Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah
seadanya. Jangan kamu terlalu mengaguminya dan janganlah
kamu menganggapnya terlalu istimewa. Anggaplah ia manusia
biasa, sehingga apabila sekali ia melakukan kesilapan maka
akan lebih mudah bagi kamu untuk menerima ketidak
sempurnaannya dan memaafkannya.

Berbagilah kasih, berusahalah saling menerima dan
peliharalah sifat mudah memaafkan. Begitu juga ketika kamu
bertemu dengan seorang yang membawa kebaikan kepada dirimu,
menyayangimu, mengasihimu dengan tulus dan sepenuh hati,
mengapa kamu harus lengah dan mencoba membandingkannya
dengan yang lain ??

Ingatlah, jangan pernah mengejar kesempurnaan, karena kelak
kamu akan kehilangan yang terbaik yang sudah kamu raih.

Ya Tuhan, terima kasih atas bisikan indah-Mu. Aku mohon ya
Tuhan, ketika aku menyukai seseorang, tolong ingatkan aku
bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi. Pada masanya
segalanya akan berakhir. Sehingga ketika ia meninggalkanku,
aku akan kuat dan tegar karena aku bersama Yang Tak Pernah
Berakhir, yaitu Cinta-Mu TUHAN…

Mencintai seseorang adalah keharusan,
Dicintai seseorang adalah kebahagian,
Tapi dicintai oleh Sang Pencipta adalah SEGALANYA..

Rabu, November 10, 2010

the task


A man was sleeping at night in his cabin when suddenly his room filled with light. An angel appeared, showed a large rock in front of his cabin and asked him to push against the rock with all his might.


This the man did, day after day. For many years he toiled from sun up to sun down, his shoulders set squarely against the cold, massive surface of the unmoving rock.

Nothing happened. And he decided to make it a matter of prayer.
“Lord I have labored long and hard in your service, putting all my strength to do that which you have asked. Yet, after all this time, I have not even been able to budge that rock. What is wrong? Why am I failing?”

The angel appeared again :
“My friend, I told you that your task was to push against the rock with all your strength. Never once did I mention to you that I expected you to move it. And now you come to me with your strength spent, thinking that you have failed. But, is that really so?”

“Look at yourself. Your arms are strong and muscled, your back sinewy and brown, your hands are callused from constant pressure, and your legs have become massive and hard.
“Through opposition you have grown much and your abilities now surpass that which you used to have.
“You learned the importance of discipline and training,

” This you have done. Now it is my turn, my task.”

And the angel moved the rock, showing to the man a beautiful path ahead.


(thanks for Paulo Coelho, the greatest inspirator ever)