tiba-tiba punya mood menulis. entah menulis apa. berputar-putar mencari inspirasi, visiting blog sana-sini, dan akhirnya terbentur dengan topik ""surrender".
hari ini aku menyaksikan lagi ketragisan hidup. my bestfriend lost her unborn baby. rasanya ingin menangis. karena luka itu, however, juga terasa olehku. perihnya menusuk tulangku sampai ke sum2nya, sampai rasanya tak tega sekedar untuk menjenguknya di RS. Dan dia, yang mengalaminya langsung, pasti akan jauh lebih terlihat "matang" daripada aku, sahabat di belakang layar, yang hanya bisa terisak membayangkan betapa hancurnya hati sahabatku. baru kemarin kita berbicara tentang how great it feels, di saat ada yang menari-nari dalam tubuhmu, dan bagaimana she felt so blessed about being a mom. Dan percakapan konyol seperti Äku akan jadi mamaani". Namun di balik semuanya itu, aku terlalu yakin dia jauh lebih kuat daripada tipe orang lain yang akan rapuh menghadapi pencobaan ini. Karena aku tahu betapa besar hatinya. betapa tulus hatinya. Aku bahkan tidak perlu bertemu setiap hari dengannya hanya untuk tahu bahwa dia adalah angel in disguise. ya she absolutely is.
dan kuyakin, dia berserah.
minggu lalu, nova lost her beloved father. father she always be proud of. ayah yang membuat nova, juga dengan ketegaran luar biasa, melepaskan cintanya untuk menunjukkan bahwa kecintaannya pada ayahnya jauh lebih kuat daripada cinta kepada seorang dari benua lain, yang bagi sebagian orang, akan terasa seperti dreams come true. ayah yang dengan segala penyakit yang dideritanya, membuat seorang nova dapat diberi kesempatan untuk menunjukkan pada dunia, bahwa She love him, even more than she loves the foreign boyfriend. and it is so clear, undoubtful. dan kemudian, sang ayah meninggal, nova melepasnya dengan kalimat "thanks for being a really great father. sangat sederhana, namun juga sangat dalam.
dan kuyakin, dia berserah.
bulan lalu, nivita lost her only brother by terrible accident. Ya Tuhan, rasanya ingin ku teriak "Tuhan, apakah yang istimewa dari seorang Nivita sehingga Engkau mengaruniakan dia hati yang luar biasa kuat, sehingga cukup besar menerima rencana-rencana tak terdugaMu?" ku juga berharap aku akan mendapatkan kekuatan yang sama. bukan kekuatan untuk menentangMu, bukan kekuatan untuk melawanMu, bukan kekuatan untuk lari dari rencanaMu, bukan kekuatan untuk tegar atas kenyataan yang pahit, tapi kekuatan untuk sekedar "berserah". kekuatan untuk yakin bahwa semua yang Engkau rencanakan sungguh tak terselami.
dan kuyakin, dia berserah.
minggu ini, Tuhan memanggil Angelo Bondang, salah satu teman kuliahku. Penyakit liver dan maag membuatnya menyerah. Tak banyak yang bisa ku ceritakan tentangnya, dia adalah seseorang dari masa lalu yang yaaa, pernah menjadi sangat baik (in purpose).
dan kuyakin, dia berserah.
Tuhan, engkau memberikanku 2 rasa. Dan sekian lama Engkau membuat aku berjuang deminya. Dan Tuhan, untuk pencobaan sekecil ini saja, aku masih terlalu rapuh. terlalu bimbang. terlalu ragu. atau mungkin di saat-saat tertenu, terlalu sembrono dan tidak sabar menunggu tanda-Mu. Tuhan, aku ingin diberikan kekuatan ekstra untuk sekedar berserah.
aku ingin yakin, aku juga akan berserah.
Terima kasih Tuhan, untuk menciptakanku dengan hatiku.
hari ini aku menyaksikan lagi ketragisan hidup. my bestfriend lost her unborn baby. rasanya ingin menangis. karena luka itu, however, juga terasa olehku. perihnya menusuk tulangku sampai ke sum2nya, sampai rasanya tak tega sekedar untuk menjenguknya di RS. Dan dia, yang mengalaminya langsung, pasti akan jauh lebih terlihat "matang" daripada aku, sahabat di belakang layar, yang hanya bisa terisak membayangkan betapa hancurnya hati sahabatku. baru kemarin kita berbicara tentang how great it feels, di saat ada yang menari-nari dalam tubuhmu, dan bagaimana she felt so blessed about being a mom. Dan percakapan konyol seperti Äku akan jadi mamaani". Namun di balik semuanya itu, aku terlalu yakin dia jauh lebih kuat daripada tipe orang lain yang akan rapuh menghadapi pencobaan ini. Karena aku tahu betapa besar hatinya. betapa tulus hatinya. Aku bahkan tidak perlu bertemu setiap hari dengannya hanya untuk tahu bahwa dia adalah angel in disguise. ya she absolutely is.
dan kuyakin, dia berserah.
minggu lalu, nova lost her beloved father. father she always be proud of. ayah yang membuat nova, juga dengan ketegaran luar biasa, melepaskan cintanya untuk menunjukkan bahwa kecintaannya pada ayahnya jauh lebih kuat daripada cinta kepada seorang dari benua lain, yang bagi sebagian orang, akan terasa seperti dreams come true. ayah yang dengan segala penyakit yang dideritanya, membuat seorang nova dapat diberi kesempatan untuk menunjukkan pada dunia, bahwa She love him, even more than she loves the foreign boyfriend. and it is so clear, undoubtful. dan kemudian, sang ayah meninggal, nova melepasnya dengan kalimat "thanks for being a really great father. sangat sederhana, namun juga sangat dalam.
dan kuyakin, dia berserah.
bulan lalu, nivita lost her only brother by terrible accident. Ya Tuhan, rasanya ingin ku teriak "Tuhan, apakah yang istimewa dari seorang Nivita sehingga Engkau mengaruniakan dia hati yang luar biasa kuat, sehingga cukup besar menerima rencana-rencana tak terdugaMu?" ku juga berharap aku akan mendapatkan kekuatan yang sama. bukan kekuatan untuk menentangMu, bukan kekuatan untuk melawanMu, bukan kekuatan untuk lari dari rencanaMu, bukan kekuatan untuk tegar atas kenyataan yang pahit, tapi kekuatan untuk sekedar "berserah". kekuatan untuk yakin bahwa semua yang Engkau rencanakan sungguh tak terselami.
dan kuyakin, dia berserah.
minggu ini, Tuhan memanggil Angelo Bondang, salah satu teman kuliahku. Penyakit liver dan maag membuatnya menyerah. Tak banyak yang bisa ku ceritakan tentangnya, dia adalah seseorang dari masa lalu yang yaaa, pernah menjadi sangat baik (in purpose).
dan kuyakin, dia berserah.
Tuhan, engkau memberikanku 2 rasa. Dan sekian lama Engkau membuat aku berjuang deminya. Dan Tuhan, untuk pencobaan sekecil ini saja, aku masih terlalu rapuh. terlalu bimbang. terlalu ragu. atau mungkin di saat-saat tertenu, terlalu sembrono dan tidak sabar menunggu tanda-Mu. Tuhan, aku ingin diberikan kekuatan ekstra untuk sekedar berserah.
aku ingin yakin, aku juga akan berserah.
Terima kasih Tuhan, untuk menciptakanku dengan hatiku.
0 komentar:
Posting Komentar