ekstrim. itu saja yang bisa kusampaikan. atas keputusan-keputusan ini. maaf untuk tidak memilihmu. maaf untuk bersikap sangat sepihak. maaf untuk air matamu. maaf untuk bersikap arogan dan mementingkan persahabatanku di atas segalanya. karena itu yang sebenarnya. meski ada juga alasan mengenai orang lain. tapi aku selalu percaya akan keajaiban di balik musibah. dan inilah keajaiban itu. dan aku bersyukur, untuk kesederhanaan dan kepolosan yang dia berikan. karena aku muak menjadi muluk-muluk dan sangat menghargai betapa kita menyayangi seseorang tanpa kata. thanks God for every circumstances happenned in my whole life.
Kamis, September 24, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar