pagi ini, mencoba menjadi ekstrim dengan mengubah status yang sebelumnya tak tersentuh berbulan-bulan. tak ada yang bereaksi, tanda bahwa dunia akan terus berputar, tak peduli betapa senang, betapa sedih, betapa ekstrim, betapa konyol dan betapa "tidak beradabnya" sebuah perubahan. dan lagi2 aku menjadi pengubah yang antagonis - seperti biasanya-. ku coba menjadi pendengar yang baik untuk hatiku dan menyadari bahwa aku sudah cukup dewasa untuk mengenali roh yang bersemayam dalam tubuhku ini. aku butuh ketenangan, sekedar untuk pursuit of certainty. karena memang selalu sulit kalo bicara hati (seharusnya aku memang tak perlu pake hati dan hanya memberdayakan otak ini saja), tapi lebih sulit lagi kalo ada air mata. aaallllaaaggghhh fuckin boolsheet! terlalu sulitkah untuk menjadi sedikit saja, lebih dewasa?? dan tidak menunjukkan air muka "TAI BABI" itu?? karena -persis seperti yang rona rasakan-, air mata itu membuatku gila tau! membuatku muak terhadapmu, come on! dan mungkin tak akan ada penyesalan, meski apa yang terjadi pada rona's partner juga menimpamu, gentleman-lah sedikit! ah....!!!
IF I WERE BOY, I WOULD KICK U OUTTA OF MY HELL!
dan untuk dia yang datang kembali dan menggali apa yang seharusnya dapat diabaikan, dan bermimpi tentang sesuatu yang masih tertinggal dapat berbuah kesadaran tentang siapa yang sebenarnya tetap tinggal di hati siapa, mungkin sekedar sms "i think i do love you" tidak cukup kuat untuk meyakinkan bahwa kebodohan ini adalah yang terbaik. meski banyak yang telah terhempas, aku tahu tak semuanya menguap, ada beberapa butir yang telah membatu dalam ginjalku, dan jika tak ku keluarkan sekarang, akan menjadi tumor dalam urat nadiku yang membuatku dengan mudah "mematikan" aura-ku dan mungkin "perasaanku" dan membuatku jauh lebih jahat padanya. meski aku tahu, menjadi jahat baginya, berarti menjadi sempurna untukmu. jadi, siapa yang seharusnya melunakkan hati siapa??????? GILAAAAA!!! ini kan gaya permainan anak kecil!
IF I WERE BOY, I WOULD KICK U OUTTA OF MY HELL!
dan untuk dia yang datang kembali dan menggali apa yang seharusnya dapat diabaikan, dan bermimpi tentang sesuatu yang masih tertinggal dapat berbuah kesadaran tentang siapa yang sebenarnya tetap tinggal di hati siapa, mungkin sekedar sms "i think i do love you" tidak cukup kuat untuk meyakinkan bahwa kebodohan ini adalah yang terbaik. meski banyak yang telah terhempas, aku tahu tak semuanya menguap, ada beberapa butir yang telah membatu dalam ginjalku, dan jika tak ku keluarkan sekarang, akan menjadi tumor dalam urat nadiku yang membuatku dengan mudah "mematikan" aura-ku dan mungkin "perasaanku" dan membuatku jauh lebih jahat padanya. meski aku tahu, menjadi jahat baginya, berarti menjadi sempurna untukmu. jadi, siapa yang seharusnya melunakkan hati siapa??????? GILAAAAA!!! ini kan gaya permainan anak kecil!
0 komentar:
Posting Komentar