Minggu, Juni 21, 2009

mengejar mimpi yang salah...


Aku lelah...

lelah terbelenggu dengan masa lalu, lelah me-review apa yang seharusnya sudah kumuseumkan,dan lelah merasakan apa yang seharusnya tidak layak untuk menghuni alam bawah sadarku.

Aku lelah...

Membelenggu diriku sendiri, dan membelenggumu juga, hanya karena "kita" tidak sungguh-sungguh rela menjadi "aku".

Aku lelah...

Mencari realita dan mengais semua kemungkinan agar aku masih dianggap waras dengan apa yang -sempat terpikir- untuk kuperjuangkan.

Aku lelah...

Tetap menyadari bahwa jeda beribu-ribu jam dan sapuan satu kalender belum cukup membentuk "aku" yang kumau.

Aku lelah...

Menanti keajaiban yang biasanya hanya terjadi di dongeng2 tentang happily ever after, yang artinya kehilangan realitas sebagai identitasku.

Namun...

Aku juga lelah...

Berusaha mencintai dia yang tak kucintai, dia yang tak pernah benar-benar menyentuh hatiku, dia yang kugunakan semata-mata agar aku terlihat "lucky".

Aku juga lelah...

Berdusta bahwa laporannya tiap hari merupakan hal yang sangat dan teramat berharga bagiku, seolah-olah itu merupakan hal yang harus dia lakukan demi pengakuanku.

Aku juga lelah...

Meyakinkan otakku bahwa pilihanku merupakan hal paling "masuk akal" untuk ditempuh selama ini, karena hatiku bilang "itu masuk akal, tapi bukan itu yang kurasa".

Aku salah, salah karena membiarkan hatiku pergi. Aku salah, salah membiarkan mulutku pandai mengingkarimu. Aku salah, salah karena memenangkan otakku. Aku salah, salah menaruh harapan. Aku salah, membiarkan cinta bertepuk sebelah tangan seolah berbalas.

Hanya saja, terlalu jauh ku mengambil langkah salah, dan terlalu lelah untuk berbalik arah lagi. Dan memang harus ada yang terluka. Keegoisanku berkata aku bukanlah yang harus terluka. Harus kamu atau dia. Tapi kamu tahu, dia yang tertawa di luar, tak mendapat hatiku, dan kamu yang menangis di luar, tak kan kukatakan apa yang sebenarnya, karena kamu cukup pintar untuk tahu : Kamu menang, hanya tak mendapat pialanya. Karena tak ku sadari betapa aku menjaga cintamu, sampai ku tak bisa merelakan kau terluka lagi dengan jawaban yang seharusnya. Aku tahu seberapa dalam kau mencintaiku, dan yang sementara kulakukan adalah melindungi cintamu, dengan cara yang mungkin tak kau mengerti.

Panjang sudah waktu yang kulewati tuk menelaah apa yang salah. Dan telah kutemukan apa yang salah : Tak ada yang salah dengan cintamu, tak ada yang salah dengan keadaanmu, tak ada yang salah dengan sikapmu, tak ada yang salah dengan rindumu. Aku hanya sementara mengejar mimpi, yang baru kusadari, mimpi itu SALAH... namun ku tak dapat kembali, karena kupertaruhkan hidupku.

Maafkan aku yang telah membuat dirimu jatuh cinta, cinta yang tak bisa kau lenyapkan sampai detik ini. Dan kau kumaafkan, untuk kesalahanmu, tetap merindukanku. Karena, itu kesalahan yang indah... http://emo.huhiho.com

Aku lelah, namun aku merindukanmu (juga), sesangat engkau merasakannya.

0 komentar: