Jumat, Desember 19, 2008

midnite


disini...midnite... dont know exactly what to do besides waiting for volcano time tomorrow...

baru selesai mandi (moga2 gak jadi habit lagi, biar Bronchitis mengerikan dulu gak datang lagi..), sekedar refreshing buat otak yang udah mampet binti sumpek banget sama semuanya, apalagi sama kenyataan yang perlahan2 bikin aku jadi teenager, payahhhhhhh!!!!!!

di tengah riuh Kota Manado tercinta, di samping gereja yang dengan maraknya berNatalan, lengkap dengan sesekali bunyi letusan fireworks dengan gempita memecah langit melalui warna warninya, ku coba tuk berefleksi tentang apa yang sudah lewat, yang seolah coba menghantuiku bagai a stupid dejavu. Ku coba tuk tetap realistis and looking towards, karna telah kulewatkan setahun untuk membangun kembali image yang runtuh sejak pergimu...

banyak yang sudah dan masih harus berubah, gak gampang buat jadi seperti diriku yang sekarang, jauh di dalam hati kuakui ada yang seharusnya tak berubah, namun kudesak seluruh jiwa ragaku untuk berubah demi sesuatu yang lebih baik (alah...kalo temen2 yang ngerti baca, ntar dikira melankolis lagi, fool!)

dan tak kan kubiarkan apa yang sudah kering (sejak menganga luar biasa hebat tahun ini) jadi basah dan tergores lagi... karna telah ada komitmen (strange but sure one) dengan yang lain,jadi tephaaaaaaaa... jang mau jadi bodok karna dibodohi orang bodok neh ;)

Kamis, Desember 18, 2008

confuse at Xmas


ini hari kedua terakhir kerja sebelum cuti... wah bakal jadi rekor nih, soalnya baru kali ini bisa cuti sambung libur lumayan lama, 2 setengah minggu (kalo gini jadi ingat waktu masih mahasiswa dulu, liburnya bisa sampe 2 bulan, suenengnyaaaaaaaaaa)... selain rencana holiday (lagi) yang pasti bakal spending cost lumayan gede... masih bingung juga tentang rencana Xmas day, kalo dipikir2 mustinya ada di rumah, secara tahun terakhir mami papi di tempat yang sekarang sebelum pindah ke dalam kota (thanks God for our unity)... but,,, it's the only Xmas day (perhaps) that will be spent by dia... jadi binun...

memang resiko jadi anak pendeta (apalagi kalo mutasinya ke tempat2 yang gak ada di peta, mampussss), harus siap ditempatkan di mana saja, kayak ini, udah 5 taun terpisah dan nomaden, padahal space di rumah masih sangat cukup buat nampung seluruh anggota keluarga lengkap...

untuk natal kali ini kemungkinannya 2... pertama kembali ke daerah, dimana signal hape gak jelas, musti naik ke sofa baru bisa nelpon clearly, musti nahan bau karna banyak kali air bersih macet, rumah berantakan karna udah siap2 mau pindah, jalur bus yang cuma ada sekali sehari itupun harus nunggu penumpang yang kebanyakan pada belagu, orang2 asli yang agak susah menerima perubahan pendatang sampe mata mereka jelalatan terus ngikutin dimana langkahku berada sama liatin baju apa yang kupake, sunyinya malam karna hiburannya cuma TV, DVD, sama radio doang (kalo ujan siarannya suka ngadat en gak jelas, yang adanya cuma gerombolan semut di layar TV), saking sunyinya kalo malam bisa denger suara binatang rie-rie yang nnnnggggiiiiiinnnnggggg banget, gak ada supermarket apalagi restoran mewah yang bisa jadi tempat hangout and kongkow2, terus gak bisa liat jalan yang udah di aspal karna emang gak ada disana ALIAS kembali ke zaman batu nan primitif; dengan sisi positif kangen sama gonggongan anjing Si Samoy yang lucu, kembali ke kamarku tercinta nan berantakan, udara bersih nan sejuk khas lembah pegunungan, gak ribut dengan kendaraan (palingan satu dua motor yang belagak kayak motoracer gadungan) trus logat khas kedaerahan yang bener2 pribumi...

kedua sekedar merayakan di gemerlap ibukota provinsi ini, menjalani hari dan fasilitas kayak yang biasanya kujalani, dunia serba ada, serba tersedia, serba metropolis, penuh materialisme, dan kurangnya sentuhan kasih yang bener2 "kasih"; dengan sisi positifnya menjalani semuanya dengan dia yang kuharapkan...

pilihan yang kurasa terbaik juga mendapatkan penentangan dari bonyok, ya...dengan alasan yang sangat dapat kumengerti, ini cuma masalah siapa yang mampu beradaptasi dengan siapa... kesal rasanya ketika keputusan yang kubuat untuk transnegara jadi bumerang, bahkan untuk hal2 kecil, yang pastinya gak akan apa2 jika ini masih dengan yang lokal :(

hal kecil begini kadang menyadarkanku kalo semua pilihan punya untung ruginya, tinggal gimana kita me-manage agar kita bisa membuat kerugian yang seminimal mungkin... ya...pinter2nya kita lah...

mudah2an XMas taon ini kase pencerahan yang lebe positif, supaya nda useless lagi rupa taon lalu..... wisssshhhhhhhhhh!!!!!!!!!! ^_^

Rabu, Desember 17, 2008

celebeke


weeks after my bday (that i hope will better than previous years), i still can't find something new from whole of my life............

malah yang ada kejadian kemarin semakin menghantuiku.... perjumpaan half unexpected, half arranged (nah lho?)...seolah2 bisa membuatku terjebak dalam ce-le-be-ke... halagh! kata Dewa itu kan cuma "Roman Picisan"... namun setelah ku telaah, unwanted LDR really makes me sick, and after u come back... harus kuakui ada pencerahan... everything's warm up (yaikssssssssss!!!!!!!!!)

di sisi lain ku mulai jenuh dengan apa yang seharusnya masih "on fire", entah dimana letak salahnya, mungkin ini cuma karena ada sisa-sisa masa lalu yang tak terbasuh sempurna, uuuggghhhh, susah rasanya untuk gak ikut2an jadi munafik kala kita terjebak dalam situasi penuh kemunafikan!

egoisssssssss (akhir2 ini jadi tergila2 sama huruf sssss since dirk can spell it perfectly, hehehe)... memang udah sifat alamiah manusia yang gak pernah puas dengan apa yang udah dikarunuiakan,,,setelah janji 2012 yang a little bit weird... malah sekarang perlahan (tapi pasti) ku terperangkap dalam janji 2006 cuma melalui sepenggal YM yang aneh... dan satu hal yang pasti, semuanya harus tercegah dulu sebelum terlambat.

hari ini, detik ini, kuputuskan untuk tetap looking forward... n never look back....

*******mar pasti mo susah skali, mamposssss!!!!!